Al-Fatihah Untukmu, Dik...

Saat bait2 ayat ini ditulis... 2 hari adikku, Allahyarham Zaizul Hafiz Bin Mohd Zamri telah pergi untuk selamanya...
Saat bait2 ayat ini dirakam... aku tak mampu menahan air mata ini dari merangkak ke pipi...
Saat bait2 ayat ini ditaip.... hati ini makin sayu, sebak kerna terlalu merindui arwah adikku...

Kita manusia... hanya merancang... tapi... yang menentukan hanya Dia...
Rasanya... baru je smalam aku menaip, menulis tentang kisah aku melawat adikku ini di hospital melalui N3 - http://einaz-yoitsme.blogspot.com/2011/02/sob-sob-hope-adik-aku-sihat.html.
Rasanya... baru je beberapa saat aku terdengar2 suaranya merintih kesakitan....
Saat kesakitan itu ditanggung, saat tanganku digenggam olehnya untuk kali terakhir... Iaitu 30 minit sebelum nafasnya terhenti...
Segalanya terakam indah dalam memori.. Tak mungkin aku lupakan... kerutan wajahnya menahan kesakitan... ~ Bersama isteri kesayangannya - Munirah ~

8 Mac 2011... jam 1.25pm, tika aku sampai di rumah orang tuaku.... sewaktu lunch hour...
Aku terdengar laungan arwah adikku menahan kesakitan...
Diiringi suaranya menahan muntah yg keluar, seolah ingin mengeluarkan segala yg ada di perut...
"Epi... sakit ke?"
Pertanyaanku di sambut oleh huluran tangannya..
Tangannya yg lemah kusambut... seraya erat genggaman tangannya...
Aku tau, aku tak mampu lakukan apa2... namun... dlm sebak.. kuurut belakang tubuhnya...
'Ya Allah... kurusnya adikku ini...' hatiku terdetik... Terlalu kesian aku melihatnya... gayanya seolah berperang dengan kesakitan yang amat sangat... ~ Bersama anak sulongnya - Mimi Zairinie ~

'Epi... apa yang kakakmu ini blh membantumu, dik???
Ya Allah... ringankanlah bebanan kesakitannya... sesungguhnya aku terlalu kesian melihat penderitaannya, Ya Allah...' hanya kalimah itu saja yg mampu terdetik di hatiku...
Namun... oleh kerana aku mengejar waktu... kerna jam 2.00 aku perlu kembali ke pejabat semula...
Aku bergegas menuju ke kamarku untuk solat Zuhur...
Namun... saat aku solat... aku terdengar adikku meraung namaku..., nama adik beradiknya.. nama isterinya..
Dan... seraya itu juga anak sulungnya berlari mendapatkan bapaku...
"atok... abah sesak nafas..."
Sepantas kilat... dengan kekuatan yang ada... bapaku berlari mendapatkan adikku...
Adikku di bawa ke klinik kesihatan berdekatan... ~ Bersama anak bongsunya - Zharif Mikhail ~

Sepanjang perjalanan... bapaku tak berhenti menyuruh adikku mengucap...
Sambil memandu, sambil menenangkan adikku, sambil memegang tangan adikku, sambil menjeling kearah cermin belakang... bapaku memberi kata semangat kepada adikku...
Namun... tiba di persimpangan kawasan masjid... Bapaku merasakan tangan adikku sejuk membeku... Matanya memandang ke atas siling kereta... Hidungnya makin dilimpahi darah yang mengalir...
"Ya Allah... epi... kamu dah tak de........."
Dalam kepayahan... bapaku terus memandu ke klinik kesihatan...
Sementelah, Munirah (isteri Epi) dan ibuku mengikuti perjalanan kereta bapaku dari arah belakang...
Bapaku tahu... Epi telah menghembuskan nafasnya yang terakhir...
Dia tahu... sekujur tubuh yang di usung keluar dari kereta itu telah tiada nyawa...
Namun... telahan itu tidak sesekali di khabarkan kepada ibuku dan Munirah....
Tetapi... sebak di hatinya tidak dapat di sembunyikan...
Biarlah... biarlah staf klinik kesihatan yang mengkhabarkan berita kesedihan ini kepada ibuku dan Munirah...
Nyata... telahan bapaku benar... Epi telah kembali kerahmatullah semasa dalam perjalanan...
Innalillahiwainnalillahirojiun.....

Epi dah meninggal... Epi dah tak de....
Sungguh... aku terkejut...
Adikku yang periang, adikku yang kuat mengusik ini telah meninggalkan kami sekeluarga...
Masih terdengar hilai tawanya.. usikannya.. gurauannya...
Masih terbayang di ruang mataku senyumannya, renungan matanya... Epi... kakakmu ini terlalu rindukan kamu... ~ "Amanah" yang di tinggalkan ~

Epi... sebagaimana pesanan Epi pada Munirah, abah, emak, ayung...
Kami semua akan jaga "amanah" yang telah Epi tinggalkan...
Dua orang anaknya... I/Allah... kami tidak akan mensia2kan Mimi dan Zharif... ~Bersama permata hatinya yang telah ditinggalkan untuk selamanya~

Epi.... ketahuilah dik...
Ketahuilah, kakakmu (ayung) ini terlalu sayangkan Epi..
Epi selalu ada dengan Ayung... tika ayung kesusahan, tika ayung perlukan Epi...
Epi... saat pusara Epi ayung lawati...
Hati ayung makin sebak... kerna sekelip mata.. Epi pergi dulu meninggalkan Ayung...
Ayung taw... hati emak dan abah hancur lumat...
Namun ayung taw... emak dan abah meredhakan pemergiaan Epi...
Ayung taw... Munirah... isteri epi kesepian, kesunyian... jiwa dan hatinya kosong..
Namun... ayung juga taw.... Munirah terpaksa merelakan dan meredhakan pemergiaan Epi... ~ Kini, kami tinggal 3 beradik... (arwah no. 3 dari kiri) ~

Epi... tak tergambar rasanya macamana rindunya kami sekeluarga pada Epi...
Percayalah dik... kerinduan ini lah yang membuatkan kami tak akan berhenti mendoakan roh Epi dicucuri olehNya
Kerinduan ini lah yang membuatkan hati aku di gamit untuk ke pusara Epi...
Segala kenangan bersama Epi... tak mungkin terpadam... tak terhakis di ingatan
Kerna kenangan yang menggamit itu jualah I/Allah aku tak akan berhenti mendoakan agar roh Epi dilimpahi rahmat
Dan moga rohmu dik... di tempatkan di tempat orang beriman.. ~ Raya Aidilfitri terakhir (tahun 2010) ~

AL-FATIHAH UNTUKMU ADIKKU SAYANG...
ALLAHYARHAM ZAIZUL HAFIZ BIN MOHD ZAMRI... ~

~Kepada mereka yang mengenali Allahyarham... sebagai ahli keluarganya aku ingin mewakili arwah mohon ampun dan maaf jika hayat arwah ada kesalahan yang telah dilakukan.... dan biarlah arwah pergi meninggalkan kita dengan aman..~~